Desa Sambilawang Merintis Wisata Hutan Mangrove


PATI – Keberadaan Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil yang berada di pinggir pantai dan memiliki banyak tambak mulai digarap pemerintah desa setempat. Meski tidak memiliki pantai yang indah, namun kawasan wisata coba dirintis di lokasi itu.

Paket wisata yang dimaksudkan itu adalah pembuatan wisata berbasis geowisata. Dalam paket wisata itu, nantinya ada sejumlah tawaran agar dapat memanjakan wisatawan. Sebagai salah satu andalannya, adalah pembuatan wisata mangrove.

Keberadaan kawasan mangrove seluas lima hektare di sepanjang pinggiran selat Jawa itu dinilai dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak hanya itu, rintisan wisata itu akan dilengkapi kolam pemancingan dan pusat kuliner. ’’Saat ini sedang kami persiapkan.

Kami targetkan akhir tahun ini juga, daerah ini buka menjadi kawasan wisata mangrove,’’ terang Mustain, kepala Desa Sambilawang kepada Suara Merdeka, kemarin. Untuk penataan hutan mangrove itu sendiri, pihaknya mengaku telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang kawasan mangrove menjadi tempat wisata.

Jembatan

’’Salah satunya yang akan kami tata adalah menambahkan jembatan- jembatan untuk kawasan mangrove ini. Termasuk, menata akses masuk menuju ke lokasi wisata,’’tambahnya.

Bahkan, pihaknya juga mengonsep paket wisata laut yang akan dikerjasamakan dengan sejumlah sekolah. Pasalnya, selain memiliki kelebihan keindahan alam, tentu wisata itu bisa dipadupadankan dengan kegiatan konservasi maupun penelitian yang berhubungan dengan mata pelajaran siswa.

Dikatakannya, untuk saat ini, sebenarnya minat warga lokal untuk menghabiskan waktunya di pinggiran pantai juga sudah banyak terlihat. Sementara itu, Kapolres Pati, AKBPR Setijo Nugroho melalui Kapolsek Wedarijaksa AKP Sulistyaningrum menilai, pembuatan kawasan tersebut menjadi tempat wisata menjadi hal yang baik.

Bahkan, pihaknya mengaku siap mendukung dengan meningkatkan pengamanan di daerah tersebut. ’’Kami akan maksimalkan pengamanan khususnya peran Babinkamtibmas yang ada. Kami akan minimalisir kemungkinan adanya aksi pemalakan maupun tindak pidana lainnya,’’ujar AKP Sulis kepada Suara Merdeka.